• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Bidang Kajian Microeconomics Dashboard
Fakultas Ekonomika dan BIsnis
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Microeconomics Dashboard
    • Stuktur Organisasi
  • Acara
    • Meet the Expert
    • Micro-Economica Talks
    • Sharing Sessions
    • Workshop Series
  • Publikasi
    • Monthly Issue
    • Review Paper
    • Temu Ekonom
    • Kajian
  • Fokus Keilmuan
    • Ekonomika Kependudukan
      • Ekonomika Pernikahan
    • Ekonomika Ketenagakerjaan
    • Ekonomika Olahraga
    • Ekonomika Eksperimen
      • Siapa kami?
      • FAQ
      • Registrasi
    • Ekonomika Kriminalitas
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Ekonomika Kependudukan
  • page. 2
Arsip:

Ekonomika Kependudukan

Kajian Vol.3: The Economics of (Polygyny) Marriage (Part 2): Analisis Deskriptif Perbandingan Karakteristik Rumah Tangga dan Outcome Anak Rumah Tangga Monogami dan Poligini di Indonesia

Ekonomika KependudukanKajian Rabu, 22 November 2023

Ditulis oleh:

Ester Dwi Sabtu, Akmal Shalahuddin, Ahmad Taqiyuddin, Fadila Amaliah, Qisha Quarina

Bidang Kajian Microeconomics Dashboard
Laboratorium Ilmu Ekonomi FEB UGM

November 2023

Highlights:

  • Dalam kajian ini digunakan berbagai indikator ekonomi, sosial, dan demografi untuk melihat perbedaaan pada rumah tangga poligini dan monogami.
  • Tingkat pendidikan dan status kesehatan suami (ayah) dan istri (ibu) pada rumah tangga poligini ditemukan lebih rendah dibandingkan rumah tangga monogami.
  • Terlihat adanya fenomena assortative mating dalam memilih pasangan di kedua tipe rumah tangga.
  • Jumlah anggota rumah tangga pada rumah tangga poligini lebih tinggi dibandingkan monogami, sehingga berdampak pada alokasi sumber daya dalam rumah tangga.
  • Anak dari rumah tangga poligini memiliki lama tahun bersekolah yang lebih rendah dibandingkan anak dari rumah tangga monogami. Sedangkan status kesehatan anak, yang ditunjukkan dari nilai BMI, dari rumah tangga poligini juga relatif lebih buruk, khususnya untuk anak usia dewasa di atas 19 tahun.
  • Keterbatasan utama pada kajian ini adalah ketimpangan sampel antara rumah tangga poligini dan monogami yang cukup jauh. Studi-studi selanjutnya dapat membantu mengisi kesenjangan literatur dengan metode dan data yang lebih baik.
  • read more

    The Economics of (Polygyny) Marriage (Part 1): Kajian Teoritis dan Empiris

    Ekonomika KependudukanKajian Senin, 17 April 2023

    Ditulis Oleh:

    Wan Hasjim Omar Jacob Saleh, Ester Dwi Sabtu, Ahmad Taqiyuddin, Qisha Quarina

    Bidang Kajian Microeconomics Dashboard
    Laboratorium Ilmu Ekonomi FEB UGM

    April 2023

    Highlights:

    • Teori ekonomi pernikahan dikembangkan pertama kali oleh Gary Becker pada 1973.
    • Eksklusivitas dalam relasi pernikahan dibagi menjadi dua, yaitu monogami dan poligami; dimana keduanya dipengaruhi antara lain oleh faktor budaya, agama, sosial, ekonomi, maupun demografi.
    • Poligami dibagi menjadi dua, yaitu poligini dan poliandri; poligini merupakan rumah tangga dengan satu suami dan lebih dari satu istri, sedangkan poliandri merupakan rumah tangga dengan satu istri dan lebih dari satu suami. 
    • Secara umum, pernikahan poligini cenderung memiliki karakteristik seperti berasal dari status sosial ekonomi yang relatif rendah dan terjadi pada wanita dengan pendidikan rendah.
    • Mayoritas studi empiris terdahulu menunjukkan bahwa praktik poligini berdampak negatif terhadap kesejahteraan keluarga, istri, dan outcome anak; namun, terdapat pula beberapa penelitian yang menunjukkan dampak positif dari praktik pernikahan poligini.
    © Microeconomics Dashboard Laboratorium Ilmu Ekonomi FEB UGM. Dilarang menyebarkan dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi kajian ini untuk tujuan komersial tanpa izin dari Microeconomics Dashboard Laboratorium Ilmu Ekonomi FEB UGM.

    Pendahuluan

    Diskursus mengenai eksklusivitas relasi dalam pernikahan masih terjadi. Eksklusivitas dalam relasi pernikahan dibagi menjadi dua, yaitu monogami dan poligami. Pernikahan monogami dan poligami dipengaruhi antara lain oleh faktor budaya, agama, sosial, ekonomi, maupun demografi, dimana secara bersamaan akan memiliki implikasi terhadap proses pengambilan keputusan dalam rumah tangga, fertilitas, dan child outcomes seperti pendidikan dan kesehatan anak (Kaunza et al., 2022; Rossi, 2018; Strassmann, 2017). Dalam mengkaji isu-isu monogami dan poligami, khususnya poligami, memerlukan dasar teori yang kuat karena permasalahan poligami cukup berbeda dengan monogami. Istri-istri dalam pernikahan poligami, sebagai contoh, dapat mengalami jealousy dalam hal afeksi dan sumber materi dari suami (Adam & Mburugu, 1994; Bahari et al., 2021). Untuk itu, kajian pada edisi kali ini bertujuan untuk mendiskusikan latar belakang teori the economics of marriage, khususnya teori pernikahan poligami, dan studi-studi empiris terdahulu sebagai pengantar kajian topik pernikahan lebih lanjut. read more

    12

    Recent Posts

    • EVENT RECAP MICDASH – Februari – Juni 2025
    • EVENT RECAP – Participation Of The Microeconomics Dashboard Team
    • Isu Bulanan Bagian 3: Memahami Angka TPT Turun, Benarkah Pasar Kerja Indonesia Membaik?
    • EVENT RECAP – Workshop Policy Paper #1
    • EVENT RECAP – Micro-Economica Talks (MET) #1
    Universitas Gadjah Mada

    Bidang Kajian Microeconomics Dashboard
    Fakultas Ekonomika dan Bisnis
    Universitas Gadjah Mada
    Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281
    Phone: 081227556133 – Vika
    Email: microeconomics.feb@ugm.ac.id

    © Bidang Kajian Microeconomics Dashboard

    KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

    [EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju