• UGM
  • IT Center
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Bidang Kajian Microeconomics Dashboard
Fakultas Ekonomika dan BIsnis
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Microeconomics Dashboard
    • Stuktur Organisasi
  • Acara
    • Meet the Expert
    • Micro-Economica Talks
    • Sharing Sessions
    • Workshop Series
  • Publikasi
    • Monthly Issue
    • Review Paper
    • Temu Ekonom
    • Kajian
  • Fokus Keilmuan
    • Ekonomika Kependudukan
      • Ekonomika Pernikahan
    • Ekonomika Ketenagakerjaan
    • Ekonomika Olahraga
    • Ekonomika Eksperimen
      • Siapa kami?
      • FAQ
      • Registrasi
    • Ekonomika Kriminalitas
  • Kontak Kami
  • Beranda
  • Ekonomika Keolahragaan
  • Kajian Vol. 5 Sports Economics: Kajian Olahraga Sepak Bola: Dari Olahraga Menjadi Industri

Kajian Vol. 5 Sports Economics: Kajian Olahraga Sepak Bola: Dari Olahraga Menjadi Industri

  • Ekonomika Keolahragaan, Kajian
  • 30 November 2023, 13.28
  • Oleh: azzahra.safira
  • 0

Aristho Refo Putra, Ester Dwi Sabtu, Tutik Pujiyanti, Qisha Quarina

Bidang Kajian Microeconomics Dashboard
Laboratorium Ilmu Ekonomi FEB UGM

November 2023

Highlights:

  • Pada awalnya, sepak bola adalah sebuah olahraga yang memiliki nilai sosial, salah satunya dengan membangun kohesi sosial (social cohesion) dari penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
  • Saat ini sepak bola bukan sekadar tentang pertandingan, tetapi juga tentang pemodal yang mengubahnya menjadi sebuah bisnis melalui olahraga sepak bola.
  • Nilai tradisional suporter (fandom) juga telah bergeser dari yang awalnya sebagai pemberi dukungan (modes of support) menjadi suporter sebagai konsumen (fan-consumer) yang digunakan sebagai alat memaksimisasi pangsa pasar dan keuntungan.
  • Di Indonesia, sepak bola juga telah diarahkan menuju status industri yang formal dengan mengharuskan semua klub sepak bola yang berpartisipasi dalam kompetisi profesional untuk menjadi badan hukum Perseroan Terbatas (PT).
  • Pada Liga Indonesia musim 2022/2023, potensi ekonomi berdasarkan perputaran uang dari diadakannya kompetisi tersebut mencapai 650 miliar Rupiah, yang bersumber dari pengeluaran yang dibayarkan oleh penonton seperti penjualan tiket, konsumsi makanan dan minuman, transportasi, serta pembelian merchandise.
  • Secara umum, rata-rata penjualan tiket pertandingan sepak bola di Indonesia terus mengalami peningkatan dari musim ke musim, kecuali pada masa pendemi COVID-19 yang melarang penonton untuk menonton pertandingan secara langsung di stadion.
  • Pada musim pertandingan 2023/2024, PSSI menerapkan kebijakan pembatasan penjualan tiket sebesar 50%, dikarenakan Indonesia sedang berada di masa pemilu dan transformasi sepak bola Indonesia pasca Tragedi Kanjuruhan tahun 2022 lalu, yang membuat sepak bola di Indonesia masih berada dalam pantauan FIFA.
Loader Loading...
EAD Logo Taking too long?

Reload Reload document
| Open Open in new tab

Leave A Comment Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Recent Posts

  • EVENT RECAP MICDASH – Februari – Juni 2025
  • EVENT RECAP – Participation Of The Microeconomics Dashboard Team
  • Isu Bulanan Bagian 3: Memahami Angka TPT Turun, Benarkah Pasar Kerja Indonesia Membaik?
  • EVENT RECAP – Workshop Policy Paper #1
  • EVENT RECAP – Micro-Economica Talks (MET) #1
Universitas Gadjah Mada

Bidang Kajian Microeconomics Dashboard
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Gadjah Mada
Jln. Sosio Humaniora No.1, Bulaksumur, Yogyakarta, Indonesia 55281
Phone: 081227556133 – Vika
Email: microeconomics.feb@ugm.ac.id

© Bidang Kajian Microeconomics Dashboard

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju